Beberapa hari ini, berhubung karena mungkin mendekati bulan Ramadhan aku kerap sekali menemukan akun-akun dakwah yang mendiskriminasikan perempuan. Pikiran dan pernyataan yang dilontarkan lebih mirip orang kolot yang suka memaksakan kehendak/kepercayaan hidupnya tanpa proses diskusi dan negoisasi.
Misalnya nih konten-konten yang memuat informasi soal perempuan saleh itu ciri-cirinya seperti ini seperti itu, jodohnya lelaki saleh adalah perempuan saleh yang ini itu.. dan masih banyak lagi.
Dan ciri-ciri yang di deskripsikan bisa jadi menyudutkan sekali perempuan lain yang menjalani pilihan hidup yang berbeda. Yang artinya lagi, apakah perempuan yang diluar ciri-ciri yang disebutkan berarti perempuan yang tidak saleh? Apakah melulu yang dilihat dari perempuan adalah soal penampilannya saja? Apakah memang lelaki hanya suka dengan perempuan saleh, yg tidak berdandan, yg penurut, yg oldskul dan berpikiran sama kolotnya dengan dirinya?
Yg paling engga banget adalah lagi-lagi perempuan lah yang menjadi target untuk dibandingkan antar sesama nya.
Lihatlah bagaimana imajinasi lelaki yang semuanya hal mengenai penampilan perempuan. Padahal lagi, mengapa harus memaksakan kesalehan diri sendiri sampai-sampai mengidentifikasi jati diri saja harus bawa-bawa ciri-ciri perempuan. Lelaki saleh suka dengan perempuan saleh yang begini begitu.. hahaha lelah lelah.
Padahal, tugasnya manusia itu ya berpikir. Gak laki-laki gak perempuan, secara kemanusiaan siapa sih yang senang diatur? Sebenarnya gak ada kan. We do love freedom. So we can disscus about this.
Gak peduli akun anon yang berseliweran itu gencar sekali mengeluarkan konten, yang penting jangan sampai di like dengan arti setuju tanpa di telaah terlebih dahulu isian nya.
Baiknya, ditimbang dan dicari tahu keabsahan soal isi konten tersebut. Daripada menjadi duri dalam alam bawah sadar. Sehingga membawa kita untuk melabeli manusia lain secara tidak sadar apalagi secara sadar (gawat!!) hanya karena konten.
Sesungguhnya kita lah yang bisa menjaga diri kita sendiri, kemudian berdiskusi lah dengan baik bersama orang yang ingin kamu sampaikan poin nya jika kamu memang peduli.
Comments
Post a Comment