Bagiku puisi tulisan curahan hati seorang Aan Mansyur adalah satu yang terbaik. Salah satu favoritku, sebelum sendiri.
isinya :
Diriku, di antara segala yang tidak kupahami,
Terlalu cepat kupelajari dan terlampau lambat
Kumengerti. Dan kau
Kumengerti. Dan kau
Di kejauhan, ada sesorang didalammu
Melarang mengasihi diri lain. Masa lampau
Yang membuat kopi pagi tidak butuh
Gula dan kawan bicara.
Melarang mengasihi diri lain. Masa lampau
Yang membuat kopi pagi tidak butuh
Gula dan kawan bicara.
Aku menulis berjuta-juta kata tapi
Tiap kata lupa dari mana dan untuk siapa
Ia tiba. Aku mencintai segala yang tidak
Memaksa aku mengingat kau. Tapi
Tiap kata lupa dari mana dan untuk siapa
Ia tiba. Aku mencintai segala yang tidak
Memaksa aku mengingat kau. Tapi
Tidak ada yang jauh. Hanya
Jarak—dan jendela di kepala
Yang terkunci. Tapi
Jarak—dan jendela di kepala
Yang terkunci. Tapi
Tanpa jarak, puisi adalah api—
Kata-kata kayu bakar semata. Tapi
Kata-kata kayu bakar semata. Tapi
Kau tidak perlu menyentuhnya. Tapi
Aku ingin mengajak kau membaca
Dan berbahagia dan terbuka
Dan terluka. Tapi
Aku ingin mengajak kau membaca
Dan berbahagia dan terbuka
Dan terluka. Tapi
Aku percaya tiap manusia
Cuma pemeluk sangsi
Masing-masing.
Cuma pemeluk sangsi
Masing-masing.
*******
Comments
Post a Comment