Skip to main content

Sebelum sendiri

Bagiku puisi tulisan curahan hati seorang Aan Mansyur adalah satu yang terbaik. Salah satu favoritku, sebelum sendiri. 

isinya :
Diriku, di antara segala yang tidak kupahami,
Terlalu cepat kupelajari dan terlampau lambat
Kumengerti. Dan kau
Di kejauhan, ada sesorang didalammu
Melarang mengasihi diri lain. Masa lampau
Yang membuat kopi pagi tidak butuh
Gula dan kawan bicara.
Aku menulis berjuta-juta kata tapi
Tiap kata lupa dari mana dan untuk siapa
Ia tiba. Aku mencintai segala yang tidak
Memaksa aku mengingat kau. Tapi
Tidak ada yang jauh. Hanya
Jarak—dan jendela di kepala
Yang terkunci. Tapi
Tanpa jarak, puisi adalah api—
Kata-kata kayu bakar semata. Tapi
Kau tidak perlu menyentuhnya. Tapi
Aku ingin mengajak kau membaca
Dan berbahagia dan terbuka
Dan terluka. Tapi
Aku percaya tiap manusia
Cuma pemeluk sangsi
Masing-masing.

   *******

Comments

Popular posts from this blog

June talks

—"since the world is going to end, what if we kiss... and bring hell to others." Sorry that was Sartré. Sometimes i hope the cliché and happy ending story doesnt works only in our head.
“Dalam pengingkaranmu akan selalu ada sosok aku, akan ada rindu, dan akan ada cinta yang akan membuatmu bersedih suatu hari kelak. Karena kamu tahu, rindu selalu mempunyai caranya sendiri untuk menyelipkan rasa sedih dan haru ke dada manusia. Karena rindu lah, yang mampu membuat segala makna yang kabur menjadi begitu jelas.”

Bahaya-bahaya yang indah

In frame : Bahaya-Bahaya yang Indah poet book by Weslly Johannes Sebelumnya pernah dituliskan oleh Weslly, Tempat Paling Liar di Muka Bumi dan Cara-Cara tidak Kreatif Mencintai. Beradu kasih puisi dengan Mbak Theo, yang tulisannya pun tak terkira sama manisnya ❤❤ Setelah membaca buku-buku puisi karya keduanya, gairah beribadah puisiku pun kian tak terbendungkan. Ku coba menulis satu pagi ini, sambil mengingat percakapan semalam dengan kekasih.  "Hidup itu indah, seperti puisi-puisi Kisah kasih meski luka pati Dikhianati Teman kekasih Kita hidup untuk ini Untuk cinta yang datang kembali Setiap pagi dan  menulis puisi Memang pekerjaan abadi."                                    —Dhea Jika bernasib baik, saya ingin menjabat tangan manusia-manusia dengan tulisan indah nan romantis ini satu persatu dan berterimakasih ❤ Jiwa kasmaranku, seperti ditenangkan. Arus tak lagi kencang sebab betul, rindu tak pernah kehilangan arah.