Skip to main content
Sedikit cerita, soal lebaran besok. Adalah lebaran yang akan dirayakan, setelah kami sekeluarga bekerja sama— lebih kompak daripada biasanya. Mungkin ini yang pertama kalinya, sejauh yang saya ingat sampai saya benar-benar merasa terharu. Menulis post ini pun saya menangis hehehe. Rasanya ... saya memang tidak terlalu malang meski sudah ditinggal bapak. Bapak juga pasti senang lihat kekompakan kami sekeluarga dibulan ramadhan ini.
Disini ibu, ternyata menjagaku menyayangiku. Pekerjaan saya selama ramadhan ini, berbuah manis. Hamdallah.  Dihargai sama ibu. Bahkan ibu memberi nasehat-nasehat yang menggetarkan hati.
Saya malu, selama ini banyak berburuk sangka kepadanya. Tapi saya tetap percaya, gusti Allah SWT maha mengetahui kedalaman hati hamba-Nya, hatiku, juga hati ibu.
Doaku, semoga kami sekeluarga masih bisa dipertemukan dengan bulan puasa tahun depan dan mampu beribadah lebih baik lagi 🙏 aamiin yra.

Dan buat semua, teman-teman bacaku..
Selamat berlebaran juga ya. Minal aidzin wallfaidzin, mohon maaf lahir bathin.
Semoga dimana pun kalian berada, kalian merasakan hangat dan nyaman. Meski tidak dalam lingkar keluarga sekalipun, apapun urusannya yang sedang dikerjakan semoga dipermudah. Diringankan hatinya supaya tidak cepat sedih, kecewa, tapi diganti dengan rasa sabar juga bahagia. Juga, yang paling penting sehat-sehat buat kita semua.
Besok lebaran, inget kolesterol! Hati-hati makannya jangan barbar

Tapi sih... Tetep yekan, no diet di hari lebaran. Opor dan hidangan lebaran lainnya adalah pemersatu 😂😔✊

Comments

Popular posts from this blog

June talks

—"since the world is going to end, what if we kiss... and bring hell to others." Sorry that was Sartré. Sometimes i hope the cliché and happy ending story doesnt works only in our head.
“Dalam pengingkaranmu akan selalu ada sosok aku, akan ada rindu, dan akan ada cinta yang akan membuatmu bersedih suatu hari kelak. Karena kamu tahu, rindu selalu mempunyai caranya sendiri untuk menyelipkan rasa sedih dan haru ke dada manusia. Karena rindu lah, yang mampu membuat segala makna yang kabur menjadi begitu jelas.”

Bahaya-bahaya yang indah

In frame : Bahaya-Bahaya yang Indah poet book by Weslly Johannes Sebelumnya pernah dituliskan oleh Weslly, Tempat Paling Liar di Muka Bumi dan Cara-Cara tidak Kreatif Mencintai. Beradu kasih puisi dengan Mbak Theo, yang tulisannya pun tak terkira sama manisnya ❤❤ Setelah membaca buku-buku puisi karya keduanya, gairah beribadah puisiku pun kian tak terbendungkan. Ku coba menulis satu pagi ini, sambil mengingat percakapan semalam dengan kekasih.  "Hidup itu indah, seperti puisi-puisi Kisah kasih meski luka pati Dikhianati Teman kekasih Kita hidup untuk ini Untuk cinta yang datang kembali Setiap pagi dan  menulis puisi Memang pekerjaan abadi."                                    —Dhea Jika bernasib baik, saya ingin menjabat tangan manusia-manusia dengan tulisan indah nan romantis ini satu persatu dan berterimakasih ❤ Jiwa kasmaranku, seperti ditenangkan. Arus tak lagi kencang sebab betul, rindu tak pernah kehilangan arah.